Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

semiotika kehidupan saya sehari hari

Semiotika merupakan ilmu yang tengah banyak diperbincangkan dan dikaji dalam berbagai bidang. Hal tersebut karena semiotika mampu menjadi pisau analisis lintas disiplin yang dapat diandalkan, serta memberikan hasil data yang kaya untuk disimpulkan.  Contoh dalam kehidupan sehari hari saya adalah saya memberi semangat kepada abang saya yang sedang melaksanakan sidang skripsi kuliahnya. Saya memberi semangat dengan cara mendukungnya sebelum dia berjalan menuju ke kampus nya untuk sidang skripsi. Dalam hal sperti ini menunjukan sebagai tanda untuk membuatnya semakin yakin dalam malakukan sidang skripsi. Makna yang saya sampaikan kepada abang saya yang sedang menuju untuk sidang skripsi maka komunikasi berjalan. Tanda seperti ini adalah tanda konvensional yang biasa dinamakan simbol. Jadi, simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah selang penanda dengan petandanya. Hubungan di selangnya bersifat arbitrer, hubungan berlandaskan konvensi penduduk. Berlandaskan interpretant, tanda

kajian seni rupa

Kajian Seni adalah sebuah wadah untuk para akademisi dan praktisi dalam menuangkan gagasan, ide konseptual, aplikasi teori, analisis data, wacana dan kritik seni, dalam bentuk artikel ilmiah. Seni sebagai kajian utama tidak terbatas pada ranah seni pertunjukan, tetapi turut membahas seni rupa, dan telaah seni itu sendiri. Jurnal ini menjadi sebuah alternatif baru dalam pembacaan kajian seni yang tidak hanya bertolak dari perspektif tekstual, tekstual bereiri, kontekstual, tetapi juga postmodemis. Jurnal Kajian Seni dikelola oleh Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, dan mempunyai dua kali waktu penerbitan, yakni April dan November. Jurnal Kajian Seni edisi perdana ini menurunkan tujuh artikel yang mengupas berbagai bentuk seni dari beragam perspektif. Artikel pertama merupakan artikel pembuka dalam volume perdana jurnal ini. Artikel ini merupakan “artikel tamu” dari seorang Profesor di Royal Holloway, London, Inggris. Ke