review 3 jurnal seni rupa dan desain

1. Judul : SENI MENGGAMBAR 
SEBAGAI WAHANA PENELITIAN DALAM 
SENIRUPA DAN DESAIN (2017) oleh mistaqim

Objek kajian seni rupa dan desain : 
Umumnya setiap orang menyukai gambar, setidaknya setiap orang yang terlahir normal pernah menggambar sesuatu semasa hidupnya. Terlebih dulu perlu penulis nyatakan di sini bahwasanya yang 
dimaksud dengan ‘seni menggambar’ sebenarnya adalah sebuah sebutan (figure of speech) yang oksimoronik, sebuah gaya bahasa yang mengada-ada demi mendapatkan efek retoris belaka 
karena sebuah gambar sudah barang tentu adalah medium dari Seni, dan kerja membuat gambar pada dasarnya adalah pekerjaan seni. Lebih kurang, ini merupakan sebentuk kejanggalan linguistik yang mirip bunyinya dengan perkataan ‘sendiri dalam keramaian’, atau ‘tamu tak diundang’, atau ‘ingatingat lupa’. Mengenai gambar, pada umumnya masyarakat kita mempunyai anggapan common sense – yang entah disadari punya dasar atau tidak – bahwasanya 
sebuah gambar itu kalau belum berwarna berarti belum selesai.

Pendekatan :
Penelitian ilmiah dalam hal ini yang didominasi oleh pendekatan saintifik 
sains ataupun metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam ilmu sosial dan kemanusiaan. 

Teori :
Bagan triadik berikut ini memberikan gambaran penempatan secara garis besar di mana sebuah karya ditelaah menurut (a) bagaimana sesebuah karya ditunjukkan (how the work is), (b) mengenai apakah karya diciptakan (what the work is about), dan (c) pada konteks apa karya ditempatkan (in what circumstances). 

Metode dan analisis : 
Metode analisis yang digunakan ada jurnal ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. 

Kesimpulan :
Uraian serba singkat ini ingin membuka ruang bagi menanyakan kembali maksud dan tujuan diadakannya penelitian seni. Seiring dengan gendang kematian seni yang berulang kali digaungkan di dunia senirupa terutama di daratan Eropa dan Amerika, apakah berarti seni harus mengomersialkan dirinya agar mempunyai manfaat langsung di dalam masyarakat sebagaimana terjadi pada bidang desain? Sedangkan di sisi lain, penemuan-penemuan saintifik juga mengambil 
porsi ingin dikenali sebagai sebuah karya seni atau setidaknya menyerupai dan mempunyai kualitas estetik seni. 



2. Judul : SENI RUPA TEATER (2008) oleh Untung Tri Budi Antono

Objek kajian seni rupa dan desain : 
Berkarya seni drama adalah mentransformasikan cerita hasil karya sastra menjadi lakon pertunjukan drama. Dalam transformasi ini muncul elemen artistik yang merupakan segala faktor yang meliputi dan melatari atau melingkungi cerita dalam naskah. Elemen artistik meliputi tata pentas atau tata panggung, cahaya, rias, busana dan tata bunyi sebagai hasil perubahan potensi simbol dalam naskah cerita Menjadi potensi ikon dalam pementasan drama. 

Pendekatan :
Pendekatan yang digunakan pada tulisan ini yaitu merupakan pendekatan sejarah yang menekankan pada wilayah diakronis. 

Teori :
Pada penulisan jurnal ini menggunakan teori semiotika dan tidak ada teori yang lainnya. 

Metode dan analisis : 
Metode yang digunakan pada tulisan ini adalah metode kualitatif. 

Kesimpulan : 
Ikonisitas tata panggung teater merupakan sistem semiosis dalam semiotika yang bisa dimanfaatkan dalam menginterpretasikan latar ruang, waktu dan suasana dalam naskah cerita, dan di transformasikan menjadi tata panggung sebagai latar ruang, waktu dan suasana yang mendukung dramatika permainan drama. 



3.Judul : ANALISIS POSTER DI HOTEL MADANI MEDAN DITINJAU DARI ASPEK 
DESAIN GRAFIS KOMPUTER oleh Leily Fajariah Sinaga dan Fuad Erdansyah

Objek kajian seni rupa dan desain : 
Setiap benda pada hakikatnya memiliki suatu ciri dan fungsi tertentu yang melekat pada benda tersebut. Untuk memastikan bahwa suatu benda mewakili apa yang dimaksud pada pikiran manusia ada suatu ciri yang dapat membedakan antara benda yang satu dengan yang lainnya, diantara ciri tersebut terdapat pada bentuk desain, lambang ataupun simbol-simbol etis, yang beraneka ragam sehingga tampil indah, berkesan mahal, mewah, sederhana, serta unik.

Pendekatan :
Pendekatan yang digunakan dalam jurnal ini berdasarkan observasi, buku, wawancara dan dokumentasi.

Teori :
Poster merupakan karya seni yang tergolong dalam seni pakai yang berfungsi menunjang sarana promosi barang atau jasa termasuk untuk propaganda ide-ide. Poster berbentuk 2 dimensi, biasanya bergambar dan dicetak sebanyak mungkin serta biasanya memakai bahan kertas, dan anamel (Mikke Susanto, 2002).
Menurut Adi Kusrianto sebagaimana dikutip oleh Lasma Pardede dalam bukunya Ensiklopedia Wikipedia: “ poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain sebagai alat untuk menyampaikan berbagai pesan. Selain itu poster juga dipergunakan secara perorangan 
untuk sarana dekorasi dan hiasan ruangan”. (Lasma Pardede, 2008, 49).

Metode dan analisis : 
Metode analisis yang digunakan ada jurnal ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. 

Kesimpulan :
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian yaitu, desain poster di Hotel Madani Medan, maka beberapa hal yang dapat disimpulkan pada penelitian ini adalah: Beberapa desain poster dalam penggunaan elemen visualnya belum sesuai dengan aspek 
desain grafis, seperti pada poster Petunjuk Kamar Mandi, yang tidak menampilkan 
gambar-gambar yang berhubungan dengan isi dari desain poster tersebut. Sehingga dapat dikatakan poster tersebut masih kurang menarik dan belum efektif dalam penyampaiannya kepada masyarakat. Pada dasarnya poster adalah suatu media penyampaian informasi kepada masyarakat atau khalayak banyak. Menurut penulis seharusnya suatu poster yang baik adalah poster yang tidak hanya menampilkan gambar saja atau pun tulisan saja. Poster yang baik adalah suatu poster yang memberikan keseimbangan antara tulisan dan juga gambar yang ditampilkan sehingga poster tersebut dapat dimengerti dan dipahami maksud dan informasi yang disampaikan. 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Objek Kajian Semiotika "Lukisan Karya Reza Sastra Wijaya"

Analisis penggunaan Bahasa pada konten Reza Arap

semiotika kehidupan saya sehari hari